Bismillah.
untuk kesekian kalinya,
air ini jatuh dan jatuh
menitik, satu demi satu,
lama.
diluar sangkaan,
malam yang biasa
tapi, alunan suara yang luar biasa
menyentak habis,
bergetar jiwa dan sanubari
sungguh,
syahdu, dan tenang
terasa besarnya cinta DIA
kerdil tetiba
menyergah jiwa
dan nanges lagi.
sujud terakhir, berhujankan air mata.
lebat menyimbah tikar sejadah
saat laungan qunut dibicarakan
hati bergetar hebat
bak bayi kecil
teresak-esak di depan kiblat DIA
Tuhan,
aku insan hina.
tuntunilah aku sentisa
pimpinlah aku selalu
agar aku bisa berjalan menuju Jannah-MU
bila ruh dan jasad dipisahkan.
Masjid Bukit Jelutong
18 Ramadhan. 2014.
No comments:
Post a Comment