Thursday, September 25, 2014

Sendiri

Bismillah

Terhempas di pulau kota
sendirian
tanpa sahabat suka duka
buat aku belajar yang hakikat hidup
perlu untuk jadi 'brutal'

Tiada bahu yang bisa dipinjami lagi
Saat mutiara jernih menitis laju dicerun pipi
Tiada lagi empuk peha untuk kepala ini mendarat
saat benak sesak dengan karenah dunia
tiada lagi sentuhan kasih eratnya genggaman jemari lembut,
mendinginkan hati yang kehangatan dengan haba ragam
tiada lagi pelukan erat, mendamaikan dentuman petir kata-kata
Tiada lagi jemari mengesat hujan, tiada juga jemari yang mengusap belakang
Tiada  lagi bisikan-bisikan halus, memujuk sabar dan tabah
Tiada. semuanya tiada.

Aku sendiri sendiri
cuba,
tapi, seringkali tewas.

yang tetap ada,
hanya satu.
DIA.
Tuhan.

Moga aku bisa tabah. Moga aku bisa belajar.

No comments:

Post a Comment